TEMPO.CO, Hong Kong – Militer Cina mengklaim telah memasang peluncur rudal yang mampu menembak kapal-kapal berukuran medium dan besar.
Baca:
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Angkatan Laut AS melakukan operasi militer “navigasi kebebasan” di dekat kepulauan sengketa di Laut Cina Selatan.
Media resmi CCTV seperti dikutip CNN melansir militer Cina memasang rudal balistik DF-26 di kawasan barat laut di Laut Cina Selatan. Ini terjadi setelah USS McCampbell, yang merupakan kapal perang dengan rudal terpandu, berlayar dekat di Kepulauan Paracel sehari sebelumnya.
Baca:
Rudal DF-26 ini memliki kemampuan daya jelajah 3.400 mil atau sekitar 5.471 kilometer dengan dilengkapi hulu ledak nuklir atau konvensional.
Analis menyebut rudal canggih DF-26 ini sebagai “pembunuh Guam” karena rudal ini membuat militer Cina mampu menembak Pulau Guam AS, yang menjadi pangkalan udara Andersen dan sejumlah instalasi militer.
Kawasan Laut Cina Selatan seluas, 1.3 juta mil persegi ini mengalami peningkatan ketegangan militer dalam beberapa tahun terakhir. Cina secara agresif mengklaim kepemilikan wilayah in dan berkonflik dengan sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Baca:
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
-
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik
-
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal
-
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya
1 jam lalu
Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.
Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik
5 jam lalu
Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas
5 jam lalu
Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang
Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal
6 jam lalu
Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan
1 hari lalu
Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat
1 hari lalu
Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.
75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
1 hari lalu
Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina
1 hari lalu
EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
2 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis
2 hari lalu
Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.